Fascial Manipulation®

Fascial Manipulation adalah teknik terapi manual yang dikembangkan oleh fisioterapis Italia Luigi Stecco pada tahun 1980-an, yang bertujuan untuk mengevaluasi dan mengobati disfungsi fasia global dengan memulihkan gerakan/meluncur normal ke sistem. Pada tahun 1980-an, Stecco memfokuskan penelitian fasianya pada penanganan nyeri yang berulang, nyeri yang tidak dapat diatasi dengan perawatan lain, dan waktu pemulihan cedera. Ia mengembangkan teknik manual jaringan lunak yang ditujukan untuk menangani disfungsi miofasial, dan akibatnya, penyakit muskuloskeletal. Ia menamai teknik tersebut Fascial Manipulation®

Metode Fascial Manipulation® tidak berfokus pada gejala atau hanya pada area nyeri atau ketidaknyamanan. Sebagian besar nyeri dan disfungsi myofascial dapat disebabkan oleh masalah sebelumnya di berbagai area tubuh. Kompensasi lokal atau global berikut dapat menyebabkan perubahan persepsi posisi/gerakan tubuh, koordinasi motorik, dan distribusi beban pada struktur dan sendi myofascial. Hal ini dapat menimbulkan risiko cedera, nyeri, dan disfungsi lokal atau global. Spesialis Fascial Manipulation® memberikan perhatian penuh pada informasi terperinci tentang riwayat medis pasien, gaya hidup, cedera sebelumnya, trauma, operasi, fraktur, disfungsi internal, dll. untuk mengatasi alasan utama atau alasan-alasan nyeri atau disfungsi saat ini. Membuat hipotesis logis, memilih segmen untuk dikerjakan, dan yang terpenting mendeteksi area anatomi yang paling padat dan terkait secara fungsional, adalah langkah-langkah penting untuk sesi Fascial Manipulation® yang sukses. Menerapkan gesekan yang dalam pada area anatomi pemadatan yang tepat ini dengan posisi, kecepatan, dan kedalaman yang tepat membantu meningkatkan kemampuan meluncur komponen jaringan ikat longgar. Oleh karena itu, struktur yang berdekatan berfungsi tanpa saling mengiritasi dan menyebabkan kompensasi yang tidak diinginkan. Ketepatan individual dari metode ini memungkinkan untuk memulihkan biomekanik sistem fasia, untuk memberikan hasil yang realistis dan tahan lama, dan bahkan untuk mencegah cedera lebih lanjut.

Nyeri merupakan sinyal penting dan keuntungan dari sudut pandang terapi: melalui nyeri, sistem memberi tahu kita tentang keterbatasan tubuh kita, yang memungkinkan tubuh melindungi integritasnya. Dengan menutupi nyeri dengan analgesik—"teriakan minta tolong" yang dikirim tubuh kita—gerakan yang membahayakan akan terus berlanjut dan diskoordinasi artikular yang diakibatkannya meningkatkan risiko cedera pada sendi terkait. Terapis fasia menggunakan nyeri sebagai instrumen diagnostik dan, setelah memahami penyebabnya yang berbasis pada fasia, menangani fasia untuk mencegah cedera dan menormalkan fungsi otot, meredakan gejala nyeri dan mencegahnya kembali.

endekatan terapi Fascial Manipulation® mengenali keberadaan titik-titik tertentu yang dapat menyebabkan nyeri dan ketidakseimbangan. Titik-titik ini disebut sebagai “Pusat Koordinasi”. Pusat-pusat Koordinasi ini–yang jauh dari lokasi nyeri–merupakan lokasi konvergensi ketegangan fasia normal (atau “fisiologis”). Ketegangan ini, ketika menjadi non-fisiologis (‘pemadatan”), dapat menjadi penyebab gejala nyeri. Dengan demikian, ketegangan tersebut merupakan pusat perawatan fasioterapi. Sesi umumnya dilakukan setiap minggu dan berlangsung sesuai dengan langkah-langkah berikut: Pengumpulan data – mendengarkan pasien secara aktif termasuk riwayat klinisnya, memetakan evolusi patologi terkini; penurunan gejala nyeri selama perawatan dan evolusi simtomatologi dari satu sesi ke sesi lainnya. Hipotesis rencana kerja – dengan tujuan yang tepat, terapis fasia memutuskan perawatan yang akan diikuti, termasuk pada titik mana yang menjadi fokus. Mengomunikasikan hal ini kepada pasien untuk membangun kolaborasi yang bermanfaat. Pemeriksaan motorik – uji klinis ortopedi untuk mengidentifikasi kemungkinan defisit otot. Pemeriksaan palpasi – untuk mengidentifikasi dan menentukan “pemadatan” dalam Pusat Koordinasi. Perawatan Dalam situasi hipersensitivitas, terapi manual pada awalnya akan terasa nyeri lokal, dan akan mereda pada akhirnya. Tepat setelah sesi, nyeri di lokasi gejala sering kali berkurang secara signifikan dan rentang gerak sendi terkait — beserta kekuatan otot — biasanya akan meningkat. Setelah beberapa menit, fase inflamasi reaktif dimulai yang memperkuat remodeling fasia yang benar. Fase ini, yang diperlukan untuk tujuan akhir penyeimbangan kembali sistem, dapat berlangsung hingga 48 jam. Jumlah sesi didasarkan pada kompleksitas masalah dan kemampuan pasien untuk sembuh.

Berbagai jenis ketidakseimbangan dapat diatasi dengan Fascial Manipulation®. Kami menangani disfungsi sistem lokomotor seperti sakit kepala, nyeri interkostal, radikulitis, artralgia, neuroma Morton, sindrom terowongan karpal, dan tendinopati. Kami juga menangani disfungsi internal, sekali lagi, mencari penyebab dan solusi untuk berbagai penyakit yang secara historis tidak terkait dengan terapi manipulatif seperti kesulitan menelan (disfagia), sensasi sesak di dada, takikardia, asma, gastritis dan esofagitis, konstipasi, kembung, sistitis, vaginismus dan dismenore, penyakit peredaran darah, edema, dermatitis, dan banyak lainnya. Kami sarankan Anda membaca blog kami untuk mendapatkan informasi terbaru dan menyelidiki lebih lanjut teknik ini.